Sejarah Farmasi Islam dan Hasil Karya Tokoh-Tokohnya

Sri Sudewi, Sri Mardikani Nugraha

Abstract


Pada zaman global ini, orang menganggap bahwa kemajuan ilmu farmasi berasal dari Barat. Padahal kemajuan yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya, yakni dunia Islam. Para ilmuwan farmasi Muslim selain menguasai riset-riset ilmiah di bidang farmasi, mereka juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan, dan efek dari obat-obatan (baik obat sederhana maupun obat campuran). Masa kejayaan Islam merupakan masa di mana ilmu farmasi mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh ilmu farmasi seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh,  Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar menjadi orang-orang di barisan terdepan bahkan beberapa karya mereka masih dijadikan rujukan dalam ilmu farmasi dan kedokteran hingga abad modern baik di negara Timur maupun di negara Barat.

Kata kunci: Sejarah, farmasi Islam, hasil karya tokoh-tokoh farmasi Islam.

In this global era, people see that development of the Pharmaceutical Science has come from the West. In fact, the progress achieved by the West is closely related to the previous time, that is Islamic world. The Muslim pharmaceutical scientists not only dominated scientific research in the pharmaceutical field but also determined compositions, dosages, ways of administering, and effect of drugs (both the simple and the combination). The glorious era of Islam is the peak of pharmaceutical sciences. Some of the figures known as seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh,  Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar were frontiers and even their research pieces are still being used as references in modern pharmaceutical and medical study both in the Eastern and Western countries.

Keywords: History, Islamic pharmacy, research pieces of the Islamic pharmaceutical figures.


Full Text:

PDF

References


Arsyad, M. Natsir, Ilmuwan Muslim Sepanjang Sejarah, Bandung: Mizan, 1976.

Heryantio, Husain, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, Cetakan I, Jakarta: Mizan Publika, 2011.

Rajafi, Ahmad., Nalar Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Yogyakarta: Istana Publishing, 2015.

-------, "Sejarah Pembentukan dan Pembaruan Hukum Keluarga Islam di Nusantara", Aqlam: Journal of Islam and Plurality, Vol. 2, No. 1, Desember 2017.

-------, The Renewal Movement of Islamic Family Law In Indonesia (Politics of Islamic Law from Old Order until Reformation), Proceeding, 1st Biennial Conference on Sharia and Social Studies, Fakultas Syari'ah UIN Padang, 2017.

Podisastra, S.I, Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Peradaban Modern, Jakarta:

Komunitas Bambu, 2008.

Sayyed Hossein Nasr, Science and Civiization in Islam, Bandung: Pustaka, 1986.

Syamsudin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, Riau: Yayasan Pusaka Riau, 2013.

Yusuf, Sidiq, Yusuf, ‘’Para Ahli Farmasi’’ dalam Koran Republik Khazanah. Halaman 20, Jumat 15 Oktober 2010




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v2i1.511

Article Metrics

Abstract view : 20935 times
PDF - 26643 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Aqlam: Journal of Islam and Plurality



Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.